BREAKING NEWS

motivasi

SuksesMatic

Building The Dream

ILMU TRAINED ENTREPRENEUR YANG WAJIB ANDA MILIKI


Bimbingan Trained Entrepreneur - Semua Bisa Jadi Pengusaha (versi baru) memberikan bimbingan melalui group WA agar memiliki mental dan pengetahuan wirausaha yang memadai. Berikut ini materinya: 

  1. Kecerdasan Finansial Dasar
  2. Membangun Aset
  3. Kecerdasan Finansial
  4. Cashflow Quadrant
  5. Penerapan Kecerdasan Finansial
  6. Mekanisme Sukses Otomatis dan Mekanisme Gagal Otomatis
  7. Reprograming Bawah Sadar
  8. Rahasia Tujuh Hukum Semesta untuk Mencapai Tujuan Hidup
  9. Law of Attraction
  10. Enam Tahapan Law Of Attraction
  11. Mindset Trained Entrepreneur

Semua ilmu tersebut akan kami berikan GRATIS kepada Anda yang serius. Anda berminat klik di sini


SULAIMAN AL FAQIH, DARI PEDAGANG ASONGAN MENJADI PENGUSAHA SUKSES

 

Sulaiman Al Faqih adalah seorang pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah, pada tahun 1975. Beliau sering mengaku sebagai anak kampung yang merantau ke kota dengan hanya berpendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), setara dengan Sekolah Dasar (SD), itupun tanpa ijazah karena pada waktu itu ada kendala biaya sehingga ijazah tidak bisa diambil. Sejak masih remaja beliau merantau ke Jakarta, untuk merubah nasib dengan mencoba pekerjaan apapun yang bisa dilakukan. Beliau pernah menjadi pedagang asongan di perempatan lampu lalu lintas, jualan es mambo, tukang kebun, office boy, kenek montir, dan sopir taksi. 


Sulaiman mulai mendapatkan pekerjaan tetap ketika bekerja sebagai sopir pribadi dari salah seorang pengusaha logistics pada tahun 2002. Karena beliau adalah pribadi yang tidak pernah mengeluh dan selalu berusaha menjadi yang terbaik, pada tahun berikutnya beliau diangkat menjadi sopir operasional kurir hingga tahun 2004. Rupanya Sulaiman tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan dan selalu bekerja dengan penuh dedikasi, sehingga pada tahun 2010 jabatannya naik sebagai operasional export import, dan pada tahun 2018 menjadi Manager Export Import Courier & Household.

Pada Oktober 2017 Sulaiman mengikuti program bimbingan dr. Sigit Setyawadi, SpOG dan tertarik menjalankan bisnis dengan bimbingan mentor. 

Awalnya mempersiapkan Back up Income karena meskipun posisi sudah Manajer. Namun dalam prosesnya, Back up income ini jauh melampaui gaji nya sebagai Manajer. Atas dasar itu juga menginginkan waktu banyak bersama keluarga, akhirnya memilih mengundurkan diri sebagai karyawan yang sudah dijalaninya selama 16 tahun.

Kesuksesannya memberikan banyak perubahan dalam hidup. Sulaiman bisa mengkuliahkan anak di salah satu universitas swasta di Yogyakarta dan juga membeli rumah di sana. Beliau juga banyak membantu perekonomian adik dan kakaknya. Dan juga setiap tahun selalu memberikan kurban untuk keluarganya, termasuk orang tua, dan mertua. 

Bagi Sulaiman, kesuksesan merupakan anugerah dari Tuhan dan tentu juga buah dari keuletan dalam bekerja.  Kiat sukses beliau adalah selalu merasa baik (feel good) atas apapun yang terjadi agar selalu memberikan vibrasi positif. 

Sulaiman sangat menikmati hidup bersama keluarga, mengalami kebebasan waktu dan finansial, yang tidak didapatkannya dulu ketika masih bekerja sebagai manager yang selalu disibukkan oleh pekerjaan.

MENGENAL ANTON WAHYUDI

 

AUDIO TERAPI PERCAYA DIRI (ATPD)

 

KURIKULUM THE NEW YOU - Menuju Versi Terbaik Diri Anda



Kurikulum The New You akan berfokus untuk meningkatkan 3 Pola Manusia Menuju Versi Terbaik nya yaitu :

• Pola Pikir (Mindset)

• Pola Rasa (Emosi Positif - Vibrasi)

• Pola Tindakan (Habit)

Proses pertumbuhan ini di mulai dari memberikan awareness / magic moment / waw impact tentang Ketiga nya dengan beberapa materi yang sudah kami siapkan. Ada 2 syarat yang harus dimiliki peserta kelas The New You agar tujuan itu terpenuhi yaitu :

1. Menurunkan Ego / Mau belajar dan berubah.

2. Aktif melakukan tugas dan komunikasi yang baik dengan Facilitator The New You.

Tanpa keduanya, apa yang Anda tahu dari kelas ini hanya akan berdampak sebagai pengetahuan saja, tidak sampai mengubah kesadaran Anda sebelumnya. Inilah konsen kami di kelas The New You untuk Anda.

Berikut kami sampaikan jadwal kelasnya :

HARI PERTAMA

Pagi : Kurikulum The New You dan Profile Mentor

Siang : The New You - Menuju Versi Terbaik Diri Anda

Malam : Arti Sebuah Perubahan.

HARI KEDUA

Pagi : Mulai Bergerak

Siang : Konsep Diri (Self Concept)

Malam : Memilih Pikiran.

HARI KETIGA

Pagi : Bahasa Bawah Sadar

Siang : Growth Mindset

Malam : Apa Sih yang Paling Menentukan?

HARI KEEMPAT

Pagi : Pikiran dan Realita

Siang : Think and Grow Rich

Malam : What If & As If

.HARI KELIMA

Pagi : Never Give Up

Siang : Law of Attraction

Malam : Sang Pemenang

.HARI KEENAM

Pagi : Anda-lah Penentunya

Siang : Atomic Habits

Malam : Istiqomah

.HARI KETUJUH

Pagi : THE NEW YOU ACTIVATION

Siang : Daftar Peserta Trained Entrepreneur - Semua Bisa Jadi Pengusaha


DAPATKAN ILMUNYA -  MAKSIMALKAN AKSINYA - TEBARKAN MANFAATNYA

TESTIMONI ACHMAD SAOBARY TRAINED ENTREPRENEUR


 

Sebelum bergabung di grup Trained Entrepreneur, awalnya saya hanya berpikir, "Bagaimana punya banyak waktu dengan keluarga, uang mengalir terus, aman finansial, bermanfaat bagi banyak orang, Vibrasi bagus, selalu semangat. Itu hanya sebatas terlintas dipikiran saya saja, tapi bagaimana caranya masih belum tau.


Sampai akhirnya saya dimasukkan ke grup Trained Entrepreneur (yang sebelumnya grup Building The Dream) oleh atasan saya di tempat kerja, mau tidak mau saya manut saja. Toh beliau atasan saya, kalau saya menolak, bisa habis saya di tempat kerja. 😅


Awalnya leyeh leyeh dengan materi di dalamnya, karna saya tidak fokus dengan isi materinya. Sampai akhirnya diberikan audio oleh mentor saya, yaitu pak Anton Wahyudi agar didengarkan. Dan setelah itu saya mulai serius mempelajari materi.


Alhasil, alhamdulilah, lambat laun apa yang sebelumnya hanya terbesit dalam pikiran saya akan pertanyaan di atas, berhasil saya dapatkan secara bertahap. Baik vibrasi semangat yang selalu terjaga, punya banyak waktu dengan keluarga dll.


Terimakasih pak Anton Wahyudi yang sudah memberikan jalan bagi saya untuk mencapai kesuksesan yang sebelumnya hanya terlintas dalam pikiran saya saja.🙏


Achmad Saobary - Pamekasan

Fasil The New You

PETUAH MILIUNER JACK MA YANG SANGAT BAGUS BUAT KITA


Setidaknya sampai Januari 2021 ketika tulisan ini disusun, Jack Ma masih menjadi salah satu orang terkaya di China dan namanya tercatat sebagai orang terkaya no. 20 di dunia versi Forbes. . Ada 3 petuah penting dari Jack Ma yang bisa kita pelajari dan ambil pelajaran darinya. Apa aja itu? . Berikut beberapa diantaranya.

 ▶️ 11 Jenis Orang yang Tidak Bisa Ditolong: 

1. Orang yang lupa budi. 
2. Orang yang dalam usahanya mencari uang tapi mengesampingkan Kebenaran dan Keadilan. 
3. Orang yang berjuang demi keuntungan pribadi dan merugikan orang lain. 
4. Orang yang di depan penuh sopan santun tapi di belakang bersiasat busuk. 
5. Orang yang melihat keuntungan tapi melupakan Kebenaran serta tidak punya prinsip. 
6. Orang yang tidak menjaga kepercayaan orang lain. Saat memohon pertolongan memelas, saat memperoleh kekuasaan menjadi jahat. 
7. Orang yang tidak beres mengurus hal kecil tapi ingin menangani hal besar. 
8. Orang yang meletakkan harapan di pundak orang lain. 
9. Orang yang setelah dibantu tidak memegang janji. 
10. Orang yang mendapat kesempatan masih mengeluh juga. 
11. Orang yang tidak pernah berterima kasih. 

 ▶️ 10 Jenis Orang yang Paling Tepat Diajak Menjadi Partner: 

1. Merupakan teman yang dapat diajak berdiskusi. 
2. Mempunyai pandangan tentang nilai kemanusiaan yang sama. 
3. Keduanya dapat saling percaya dan memahami sepenuhnya. 
4. Mudah berkomunikasi dan saling memahami saat bertemu masalah. 
5. Saling memiliki semangat berkorban. 
6. Memiliki rasa toleransi yang besar. 
7. Mempunyai cita-cita yang saling berhubungan secara mendasar. 
8. Dapat secara pasti saling mendukung. 
9. Mempunyai latar belakang profesional yang pasti. 
10. Mempunyai idealisme dan keyakinan yang sama. 

 ▶️ 5 Jenis Orang yang Sama Sekali Tidak Boleh Diajak Kerjasama

 1. Jangan bekerjasama dengan orang yang ambisi pribadinya terlalu besar. Karena mereka tidak mampu melihat pengorbanan orang lain, dan hanya peduli dengan tujuannya sendiri. 
2. Jangan bekerjasama dengan orang yang tidak punya misi hidup. Karena mereka hanya menjadikan uang sebagai tujuan, yang penuh dengan bau busuk keserakahan. 
3. Jangan bekerjasama dengan orang yang tidak punya nurani. Karena mereka egois dan serakah, bersama dengan mereka hanya akan membuat Anda tidak bahagia. 
4. Jangan bekerjasama dengan orang yang negatif dan pesimis. Karena mereka bisa menyedot kering semangat positifmu. 
5. Jangan bekerjasama dengan orang yang tidak punya falsafah hidup, karena mereka tidak percaya dengan mimpi, tidak mampu menghadapi tekanan, dan tidak bisa melawan godaan di depan mata. 

 Semoga Bermanfaat!

Dikutip dari Group WA Trained Entrepreneur

GRATIS EBOOK DAN MATERI TRAINING SUKSESMATIC

 Apabila anda merasa sudah bekerja keras bertahun-tahun namun hasilnya segitu-begitu saja. Atau anda sudah memiliki banyak duit dari hasil kerja keras , tapi hutang bertambah banyak , maka bisa dikatakan bahwa Anda masih menjalankan upaya meraih sukses dengan cara "manual".

Ibarat menyetir mobil, maka menyetir mobil yang matic dengan manual itu berbeda tingkat kelelahannya. Begitupun dengan cara meraih sukses , ada sistem manual yang umumnya dikerjakan oleh kebanyakan masyarakat kita , ada pula sistem matic yang jarang diketahui orang. Anda pasti penasaran kan?

Beberapa orang di sekitar anda yang kelihatan santai, waktunya cukup longgar untuk kegiatan sosial, namun hidupnya makmur , kemungkinan sudah mempraktekkan sistem matic meskipun belum memahami ilmunya.

Anda MEMBACA artikel ini adalah bagian dari keputusan Tuhan untuk mendapatkan ilmu Suksesmatic. Bersyukurlah untuk itu, karena ini tidak semua orang seberuntung Anda. Sangat mungkin di dalam pikiraan bawah sadar Anda selama ini memang mencari ilmu ini. 

Saya adalah penulis buku SuksesMatic, dimana saat ini baru saya buat dalam bentuk ebook dan diedarkan terbatas. Namun saya ingin segera berbagi ilmu ini untuk Anda, antara lain mengenai :

Bab I. Memahami Sukses Manual Atau Matic

Bab II. Pengalaman Sukses Matic Tanpa Sengaja 

Bab III. Sistem Otomatis Pertama: Mengelola Pikiran Bawah Sadar 

BAB IV. Sistem Otomatis kedua: Memahami Sidik Jari Sukses 

BAB V.  Sistem Otomatis ketiga : Menikmati Indahnya Perjalanan Sukses

Bab VI.  Sistem Otomatis keempat : Mengetahui Sistem Peringatan Dini 

dan masih ada bab lainya yang tak kalah menarik.

Penasaran?

Ok, saya akan berbagi ilmu suksesmatic kepada Anda melalui email yang akan dikirim secara periodik. Ini agar Anda membaca satu demi satu, tidak melompat-lompat dan bisa langsung mempraktekkan.

Silakan isi form berikut ini untuk mendaftarnya :

Nama Lengkap

Kota

No WA

E-mail address






Bambang Suharno
Penulis Buku Suksesmatic

HILANGKAN MENTAL BLOCK ITU

Sampai hari ini, banyak orang yang terhambat geraknya, ekonominya dan keuangannya karena mental block yang ditanamkan oleh orang lain. Sebagian besar yang menanam mental block itu memang bukan orang yang memiliki kualifikasi karena mungkin juga hanya katanya katanya saja. Kalau mental block tentang uang dan kekayaan sudah pernah saya bahas di e book “Menggunakan SEFT Untuk Menghilangkan Mental Block”. Selain itu, ada juga mental block yang kita dapat ketika kita sudah dewasa. Ini sebenarnya lebih mudah untuk dihilangkan, asal mau mengantongi ego saja. Kita manusia yang memiliki daya nalar, mengapa kalah dengan mental block seperti para kera di bawah ini ?.

Kisah Empat Ekor Kera 

Di sebuah universitas ternama di Amerika, pernah dilakukan penelitian pada kera. Di sebuah kandang yg besar, ditempatkan 4 ekor kera. Sebut saja kera A, kera B, kera C dan kera D. Di tengah kandang ada tiang kayu yang diatasnya ada setandan pisang matang. Melihat pisang, keempatnya berebutan memanjat tiang tadi untuk meraih pisang. Belum sampai teraih pisangnya, seorang staff peneliti menyemprot air dingin ke tubuh kera tadi. Merekapun berloncatan turun karena mereka tidak suka air. Apalagi air yang sedingin itu.

Begitulah, setiap kali ada kera yang naik akan mengambil pisang, disemprot dari atas. Akhirnya mereka tidak ada lagi yg berani naik mengambil pisang meskipun lapar.

Setelah ditunggu beberapa waktu tidak ada yang berani naik, peneliti mengeluarkan kera A dan memasukkan kera E yang berasal dari kawanan yang sama. Melihat pisang, si E langsung berusaha memanjat tiang. Anehnya, kera B, C dan D menarik narik kaki kera E dan melarangnya naik. Setiap kali kera E mau memanjat, dia dilarang oleh ke tiga kera tadi. Akhirnya kera E tidak berani memanjat tiang dan berkumpul dg ke 3 kera yg lain. Kemudian kera B diambil dan diganti kera F yg masih satu kawanan sehingga saling kenal. Peristiwa yg sama terjadi, F berusaha mengambil pisang tapi ditarik oleh ke 3 kera lain termasuk E. Sampai akhirnya F juga tidak berani naik.

Begitu seterusnya, satu persatu kera lama diambil dan diganti kera baru. Bahkan ketika kera ke 8 yaitu H masuk dan berusaha naik, kera E, F dan G melarangnya naik. Padahal ke tiga kera itu tidak pernah mengalami disemprot air dingin ketika mengambil pisang.

Itulah yang kebanyakan kita alami. Kita yg tidak tahu apa apa tentang suatu bisnis, tidak berani atau mau melakukan bisnis karena mendapat cerita dari orang lain. Ternyata orang yg cerita tadi juga hanya kulakan cerita dari orang lain. Ditambah dengan imajinasinya akhirnya bertambah seru.

Sewaktu saya dinas di Puskesmas Kerek kab Tuban tahun 1980 an, ada pamong desa yg menawarkan sapi dan meminta sy membeli sapinya tetapi nanti dia yg memelihara dg sistem bagi hasil. Tetapi ayah saya sudah mewanti wanti saya utk tidak melakukan kerjasama memelihara sapi dengan orang. Kita nanti akan ditipu, sapinya ditukar, dikatakan mati dsb. Sedang kita ini je3nis orang yang tidak tegaan untuk mengurus kebenarannya. Akhirnya saya tidak berani berinvestasi di sapi. Padahal kesempatan harusnya banyak. Sebagai dokter laris, setiap bulan saya bisa membeli sapi kalau mau. Bayangkan kalau itu berjalan puluhan tahun . . .  whooa, mestinya saya sdh punya ratusan sapi dan freedom sejak dulu. Saat itu saya juga menyarankan orang lain untuk tidak berinvestasi sapi berdasarkan cerita yang saya dengar dari ayah saya itu.

Begitulah selama bertahun tahun, saya, ayah dan embah saya itu seperti kera kera itu. Tidak pernah investasi sapi tetapi melarang orang lain investasi. Menularkan ketakutan kita pada orang lain. Sampai kemudian saya mempelajarinya setelah pensiun dan tidak menemukan apa yang dikhawatirkan ayah saya tadi. Memang ada satu dua tetapi itu hal biasa dalam sebuah proses bisnis dan investasi.

Jadi, kalau Anda suatu saat merasa takut, benci atau jijik untuk menjalankan bisnis tertentu. Ingatlah bahwa ketakutan dan ketidak sukaan Anda akan sesuatu itu mungkin karena mendapat informasi dari orang lain yang juga tidak pernah menjalankan tapi cuma mendengar dari orang lain.

PIKIRAN KECIL DAN PIKIRAN BESAR

Menarik mengamati perkataan dari Eleanor Roosevelt, mantan Presiden USA yang mengatakan :

Small Minds discuss people, Average Minds discuss events, Great Minds discuss ideas

  • Pikiran KECIL membicarakan ORANG.
  • Pikiran SEDANG membicarakan PERISTIWA.
  • Pikiran BESAR membicarakan GAGASAN

Maka sebagai akibatnya…

PIKIRAN KECIL akan menghasilkan GOSIP.

PIKIRAN SEDANG akan menghasilkan PENGETAHUAN.

PIKIRAN BESAR akan menghasilkan SOLUSI.

Ketiga jenis pikiran ini ADA di dalam setiap OTAK kita.

Pikiran mana yang lebih mendominasi kita, begitulah apa yang dihasilkannya.

Kalo setiap saat OTAK kita dipenuhi oleh Pikiran Kecil, maka kita akan selalu asyik dengan urusan orang lain, namun tidak mnghasilkan apa2, kecuali PERSETERUAN.

Tetapi bila Pikiran Besar yang mendominasi, maka ia akan AKTIF menemukan terobosan baru.

PIKIRAN KECIL senang menggunakan kata tanya “SIAPA”,

PIKIRAN SEDANG senang mnggunakan kata: “ADA APA”, sedangkan PIKIRAN BESAR selalu memanfaatkan kata tanya: “MENGAPA & BAGAIMANA”.

Dalam melihat satu peristiwa yang SAMA, misalnya jatuhnya buah apel dari pohonnya, akan cenderung ditanggapi berbeda.

PIKIRAN KECIL akan tertarik dengan pertanyaan: “ SIAPA SIH YANG KEMARIN KEJATUHAN BUAH APEL?”

PIKIRAN SEDANG akan bertanya: “ APAKAH SEKARANG BERARTI SUDAH MULAI MUSIM PANEN BUAH APEL?”

Sedangkan Si PIKIRAN BESAR : “ MENGAPA BUAH APEL ITU JATUH KE BAWAH, BUKANNYA KE ATAS ?”

Dan.. pikiran yang terakhir itulah yang konon menginspirasi SIR ISAAC NEWTON menemukan TEORI GRAVITASI -nya yang sangat terkenal!

Tidak ada satupun prestasi atau karya di dunia ini yang dihasilkan oleh Pikiran Kecil.

Di samping itu, ketiga jenis pikiran ini juga mempunyai MAKANAN FAVORIT yang berbeda.

Si PIKIRAN KECIL biasanya senang melahap TABLOID, INFOTAINMENT, KORAN MERAH.

Si PIKIRAN SEDANG amat berselera dengan KORAN BERITA.

Si PIKIRAN BESAR memilih BUKU yang membangkitkan INSPIRASI.

Semoga pikiran-pikiran kita didominasi oleh PIKIRAN BESAR ( Great Mind ).  

Salam suksesmatic



Inspirasi diawal Tahun 2021 : Cara Mengubah Kaya Setahun Menjadi Kaya Raya Selamanya


Di z͟a͟m͟a͟n͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ A͟S͟, a͟d͟a͟ s͟e͟p͟a͟s͟a͟n͟g͟ s͟u͟a͟m͟i͟ i͟s͟t͟r͟i͟ y͟a͟n͟g͟ h͟i͟d͟u͟p͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ p͟e͟n͟u͟h͟ k͟e͟m͟i͟s͟k͟i͟n͟a͟n͟ n͟a͟m͟u͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟g͟h͟a͟d͟a͟p͟i͟n͟y͟a͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ p͟e͟n͟u͟h͟ k͟e͟s͟a͟b͟a͟r͟a͟n͟.

S͟u͟a͟t͟u͟ k͟e͟t͟i͟k͟a͟, t͟a͟t͟k͟a͟l͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ b͟e͟r͟i͟s͟t͟i͟r͟a͟h͟a͟t͟, s͟a͟n͟g͟ i͟s͟t͟r͟i͟ b͟e͟r͟t͟a͟n͟y͟a͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ s͟u͟a͟m͟i͟n͟y͟a͟: 

"W͟a͟h͟a͟i͟ s͟u͟a͟m͟i͟k͟u͟, b͟u͟k͟a͟n͟k͟a͟h͟ M͟u͟s͟a͟ a͟d͟a͟l͟a͟h͟ s͟e͟o͟r͟a͟n͟g͟ N͟a͟b͟i͟ y͟a͟n͟g͟ b͟i͟s͟a͟ b͟e͟r͟b͟i͟c͟a͟r͟a͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ T͟u͟h͟a͟n͟n͟y͟a͟ (A͟l͟l͟a͟h͟)..?"

L͟a͟l͟u͟ s͟a͟n͟g͟ s͟u͟a͟m͟i͟ m͟e͟n͟j͟a͟w͟a͟b͟ : 

"Y͟a͟, b͟e͟n͟a͟r͟."

S͟a͟n͟g͟ i͟s͟t͟r͟i͟ b͟e͟r͟k͟a͟t͟a͟ l͟a͟g͟i͟: 

"K͟e͟n͟a͟p͟a͟ k͟i͟t͟a͟ t͟i͟d͟a͟k͟ p͟e͟r͟g͟i͟ s͟a͟j͟a͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟-n͟y͟a͟ u͟n͟t͟u͟k͟ m͟e͟n͟g͟a͟d͟u͟k͟a͟n͟ k͟o͟n͟d͟i͟s͟i͟ k͟i͟t͟a͟ y͟a͟n͟g͟ p͟e͟n͟u͟h͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ k͟e͟m͟i͟s͟k͟i͟n͟a͟n͟ d͟a͟n͟ m͟e͟m͟i͟n͟t͟a͟n͟y͟a͟ a͟g͟a͟r͟ i͟a͟ b͟e͟r͟b͟i͟c͟a͟r͟a͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ R͟a͟b͟b͟-n͟y͟a͟, a͟g͟a͟r͟ D͟i͟a͟ m͟e͟n͟g͟a͟n͟u͟g͟e͟r͟a͟h͟k͟a͟n͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ k͟i͟t͟a͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ ?"

A͟k͟h͟i͟r͟n͟y͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟g͟a͟d͟u͟k͟a͟n͟ k͟e͟m͟i͟s͟k͟i͟n͟a͟n͟n͟y͟a͟ i͟t͟u͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ A͟S͟.

L͟a͟l͟u͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ b͟e͟r͟m͟u͟n͟a͟j͟a͟t͟ m͟e͟n͟g͟h͟a͟d͟a͟p͟ A͟l͟l͟a͟h͟ S͟W͟T͟ d͟a͟n͟ m͟e͟n͟y͟a͟m͟p͟a͟i͟k͟a͟n͟ k͟e͟a͟d͟a͟a͟n͟ k͟e͟l͟u͟a͟r͟g͟a͟ t͟e͟r͟s͟e͟b͟u͟t͟.

A͟l͟l͟a͟h͟ S͟W͟T͟ p͟u͟n͟ b͟e͟r͟f͟i͟r͟m͟a͟n͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ M͟u͟s͟a͟: 

"W͟a͟h͟a͟i͟ M͟u͟s͟a͟, k͟a͟t͟a͟k͟a͟n͟l͟a͟h͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟, a͟k͟u͟ a͟k͟a͟n͟ m͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟, t͟e͟t͟a͟p͟i͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ i͟t͟u͟ a͟k͟u͟ b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ h͟a͟n͟y͟a͟ s͟a͟t͟u͟ t͟a͟h͟u͟n͟,  d͟a͟n͟ s͟e͟t͟e͟l͟a͟h͟ s͟a͟t͟u͟ t͟a͟h͟u͟n͟, a͟k͟a͟n͟ a͟k͟u͟ k͟e͟m͟b͟a͟l͟i͟k͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ m͟i͟s͟k͟i͟n͟ k͟e͟m͟b͟a͟l͟i͟."

L͟a͟l͟u͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ m͟e͟n͟y͟a͟m͟p͟a͟i͟k͟a͟n͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ b͟a͟h͟w͟a͟s͟a͟n͟y͟a͟ A͟l͟l͟a͟h͟ t͟e͟l͟a͟h͟ M͟e͟n͟g͟a͟b͟u͟l͟k͟a͟n͟ p͟e͟r͟m͟o͟h͟o͟n͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟, d͟e͟n͟g͟a͟n͟ s͟y͟a͟r͟a͟t͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ i͟t͟u͟ h͟a͟n͟y͟a͟ s͟a͟t͟u͟ t͟a͟h͟u͟n͟ l͟a͟m͟a͟n͟y͟a͟. 

M͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟e͟r͟i͟m͟a͟ k͟a͟b͟a͟r͟ t͟e͟r͟s͟e͟b͟u͟t͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ p͟e͟n͟u͟h͟ k͟e͟b͟a͟h͟a͟g͟i͟a͟a͟n͟ d͟a͟n͟ k͟e͟g͟e͟m͟b͟i͟r͟a͟a͟n͟.

B͟e͟b͟e͟r͟a͟p͟a͟ h͟a͟r͟i͟ k͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ d͟a͟t͟a͟n͟g͟l͟a͟h͟ r͟i͟z͟q͟i͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟l͟i͟m͟p͟a͟h͟ d͟a͟r͟i͟ j͟a͟l͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ t͟a͟k͟ d͟i͟k͟e͟t͟a͟h͟u͟i͟ d͟a͟r͟i͟m͟a͟n͟a͟ a͟r͟a͟h͟n͟y͟a͟.

D͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟p͟u͟n͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ t͟e͟r͟k͟a͟y͟a͟ p͟a͟d͟a͟ s͟a͟a͟t͟ i͟t͟u͟.

K͟e͟a͟d͟a͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ p͟u͟n͟ b͟e͟r͟u͟b͟a͟h͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ y͟a͟n͟g͟ b͟e͟r͟l͟i͟m͟p͟a͟h͟. 

L͟a͟l͟u͟ s͟a͟n͟g͟ i͟s͟t͟r͟i͟ b͟e͟r͟k͟a͟t͟a͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ s͟u͟a͟m͟i͟n͟y͟a͟: 

"W͟a͟h͟a͟i͟ s͟u͟a͟m͟i͟k͟u͟, s͟e͟l͟a͟m͟a͟ s͟e͟t͟a͟h͟u͟n͟ i͟n͟i͟ k͟i͟t͟a͟ a͟k͟a͟n͟ m͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟ m͟a͟k͟a͟n͟ o͟r͟a͟n͟g͟-o͟r͟a͟n͟g͟ m͟i͟s͟k͟i͟n͟ d͟a͟n͟ m͟e͟n͟y͟a͟n͟t͟u͟n͟i͟ a͟n͟a͟k͟-a͟n͟a͟k͟ y͟a͟t͟i͟m͟ m͟u͟m͟p͟u͟n͟g͟ k͟i͟t͟a͟ m͟a͟s͟i͟h͟ p͟u͟n͟y͟a͟ k͟e͟s͟e͟m͟p͟a͟t͟a͟n͟, k͟a͟r͟e͟n͟a͟ s͟e͟t͟e͟l͟a͟h͟ s͟e͟t͟a͟h͟u͟n͟ k͟i͟t͟a͟ a͟k͟a͟n͟ k͟e͟m͟b͟a͟l͟i͟ m͟i͟s͟k͟i͟n͟."

S͟a͟n͟g͟ s͟u͟a͟m͟i͟ m͟e͟n͟j͟a͟w͟a͟b͟: "B͟a͟i͟k͟l͟a͟h͟, k͟i͟t͟a͟ a͟k͟a͟n͟ m͟e͟n͟g͟g͟u͟n͟a͟k͟a͟n͟ h͟a͟r͟t͟a͟ i͟n͟i͟ u͟n͟t͟u͟k͟ m͟e͟m͟b͟a͟n͟t͟u͟ o͟r͟a͟n͟g͟-o͟r͟a͟n͟g͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟m͟b͟u͟t͟u͟h͟k͟a͟n͟n͟y͟a͟."

K͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟m͟b͟a͟n͟t͟u͟ o͟r͟a͟n͟g͟-o͟r͟a͟n͟g͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟m͟b͟u͟t͟u͟h͟k͟a͟n͟, d͟a͟n͟ m͟e͟m͟b͟a͟n͟g͟u͟n͟ t͟e͟m͟p͟a͟t͟-t͟e͟m͟p͟a͟t͟ s͟i͟n͟g͟g͟a͟h͟ p͟a͟r͟a͟ M͟u͟s͟a͟f͟i͟r͟, s͟e͟r͟t͟a͟ m͟e͟n͟y͟e͟d͟i͟a͟k͟a͟n͟ m͟a͟k͟a͟n͟ g͟r͟a͟t͟i͟s͟ b͟a͟g͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ y͟a͟n͟g͟ m͟e͟m͟b͟u͟t͟u͟h͟k͟a͟n͟.

S͟e͟t͟e͟l͟a͟h͟ s͟a͟t͟u͟ t͟a͟h͟u͟n͟ b͟e͟r͟l͟a͟l͟u͟, m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟a͟s͟i͟h͟ t͟e͟t͟a͟p͟ s͟i͟b͟u͟k͟ m͟e͟n͟y͟e͟d͟i͟a͟k͟a͟n͟ m͟a͟k͟a͟n͟a͟n͟ s͟a͟m͟p͟a͟i͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ l͟u͟p͟a͟ b͟a͟h͟w͟a͟s͟a͟n͟y͟a͟ s͟u͟d͟a͟h͟ s͟e͟t͟a͟h͟u͟n͟ l͟e͟b͟i͟h͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ k͟a͟y͟a͟ d͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ l͟u͟p͟a͟ b͟a͟h͟w͟a͟ a͟k͟a͟n͟ k͟e͟m͟b͟a͟l͟i͟ m͟e͟n͟j͟a͟d͟i͟ o͟r͟a͟n͟g͟ m͟i͟s͟k͟i͟n͟.

N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ p͟u͟n͟ h͟e͟r͟a͟n͟ m͟e͟l͟i͟h͟a͟t͟ k͟e͟a͟d͟a͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ y͟a͟n͟g͟ t͟e͟t͟a͟p͟ k͟a͟y͟a͟.

K͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ b͟e͟r͟t͟a͟n͟y͟a͟ k͟p͟d͟ A͟l͟l͟a͟h͟ S͟W͟T͟ : 

"Y͟a͟ R͟a͟b͟b͟, b͟u͟k͟a͟n͟k͟a͟h͟ E͟n͟g͟k͟a͟u͟ b͟e͟r͟j͟a͟n͟j͟i͟ m͟e͟m͟b͟e͟r͟i͟k͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ h͟a͟n͟y͟a͟ s͟a͟t͟u͟ t͟a͟h͟u͟n͟ s͟a͟j͟a͟, k͟e͟m͟u͟d͟i͟a͟n͟ s͟e͟t͟e͟l͟a͟h͟ i͟t͟u͟ E͟n͟g͟k͟a͟u͟ a͟k͟a͟n͟ k͟e͟m͟b͟a͟l͟i͟k͟a͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ p͟a͟d͟a͟ k͟e͟m͟i͟s͟k͟i͟n͟a͟n͟ s͟e͟p͟e͟r͟t͟i͟ s͟e͟m͟u͟l͟a͟?"

A͟l͟l͟a͟h͟ S͟W͟T͟ p͟u͟n͟ b͟e͟r͟f͟i͟r͟m͟a͟n͟: 

"W͟a͟h͟a͟i͟ M͟u͟s͟a͟, A͟k͟u͟ t͟e͟l͟a͟h͟ m͟e͟m͟b͟u͟k͟a͟ s͟a͟t͟u͟ p͟i͟n͟t͟u͟ r͟i͟z͟q͟i͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟, t͟e͟t͟a͟p͟i͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟m͟b͟u͟k͟a͟ b͟e͟b͟e͟r͟a͟p͟a͟ p͟i͟n͟t͟u͟ r͟i͟z͟k͟i͟ u͟n͟t͟u͟k͟ h͟a͟m͟b͟a͟-h͟a͟m͟b͟a͟ K͟u͟."

"W͟a͟h͟a͟i͟ M͟u͟s͟a͟, m͟a͟k͟a͟ A͟k͟u͟ t͟i͟t͟i͟p͟k͟a͟n͟ l͟e͟b͟i͟h͟ l͟a͟m͟a͟ k͟e͟k͟a͟y͟a͟a͟n͟ i͟t͟u͟ p͟a͟d͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟."

"W͟a͟h͟a͟i͟ M͟u͟s͟a͟, A͟k͟u͟ s͟a͟n͟g͟a͟t͟ m͟a͟l͟u͟ j͟i͟k͟a͟l͟a͟u͟ a͟d͟a͟ h͟a͟m͟b͟a͟-K͟u͟ y͟a͟n͟g͟ l͟e͟b͟i͟h͟ m͟u͟l͟i͟a͟ d͟a͟n͟ l͟e͟b͟i͟h͟ p͟e͟m͟u͟r͟a͟h͟ d͟a͟r͟i͟p͟a͟d͟a͟ A͟k͟u͟."

N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ m͟e͟n͟j͟a͟w͟a͟b͟: 

"M͟a͟h͟a͟ S͟u͟c͟i͟ E͟n͟g͟k͟a͟u͟ Y͟a͟ A͟l͟l͟a͟h͟, b͟e͟t͟a͟p͟a͟ M͟a͟h͟a͟ M͟u͟l͟i͟a͟ u͟r͟u͟s͟a͟n͟-M͟u͟ d͟a͟n͟ M͟a͟h͟a͟ T͟i͟n͟g͟g͟i͟ k͟e͟d͟u͟d͟u͟k͟a͟n͟-M͟u͟."

the moral of the story is...

HIDUP BUKANLAH BAGAIMANA MENJADI YANG TERBAIK TETAPI BAGAIMANA KITA  BANYAK BERBUAT BAIK

Dikutip dari tulisan Bapak Murdiyono di group WA FCA 

TRAINING DAY (artikel dr. Sigit Setyawadi, Sp.OG)


Seorang sahabat curhat kepada saya. Dan kali ini saya menjadi pendengar saja.

Dok, tadinya sy kurang memahami dan tdk begitu peduli dg materi dBACA ttg LOA (Law Of Attraction) sampai suatu saat ada kejadian luar biasa yg membuat saya sadar,

Waktu itu, dalam perjalanan arah balik dari kantor Imigrasi Jl. Tendean  ke Tebet Timur, Di tengah perjalanan hujan turun deras sekali.  Saya terpaksa berteduh dibawah jalan layang,

Dan karena saking derasnya hujan, sehingga ada puluhan pengendara motor yg jg berteduh di tempat ini. Disamping saya, ada seorang ayah yang juga memarkirkan motor maticnya. Beliau kemudian berdiri disamping saya. 

Beliau seorang ayah dengan anaknya berusia kurang lebih 10-12 tahun. 

Sang anak badannya sudah kuyup berdiri merapatkan badan ke ayahnya. Tampak sangat kedinginan. 

Posisi kami yang disisi jalanan dan meletakan motor dipinggir jalan raya membuat jalanan menyempit dan menjadi agak macet bagi pengendara mobil. 

Karena hujan sangat deras, air menggenang naik dengan cepat sehingga sejajar trotoar tempat kami berdiri.Tiba-tiba, mobil Innova melaju dengan kecepatan tinggi di dekat kami.  Hal itu membuat siraman air kotor muncrat hingga membasahi tubuh kami.

Semua orang menghujat seketika. Termasuk saya dan sang anak kecil di samping ayahnya tadi. Nampak sang ayah berusaha menenangkan anaknya. 

Saya yang berdiri disampingnya tak kuasa untuk tidak mendengarkan percakapan sang ayah dan anak ini.

"Sudahlah nak, jangan marah-marah memaki begitu, gak baik itu, hayo sabar dan memaafkan" 

kata ayahnya santun walupun separuh kakinya juga terkena cipratan air.

"Tapi dia kurang ajar, Pa, dia kotori orang-orang", si anak berargumen. 

"Sombong bener pakai mobil tanpa menghargai orang"

"Ya sudah, selesaikan marahnya ya. Marah dan memaki itu tidak pernah menyelesai-kan masalah"  sang ayah berkata tetap dengan nada santun.

"Begini Nak, kita marah itu mengeluarkan energy negative dari diri kita.

Ingat, dunia ini bulat. dan ingat satu lagi energy itu kekal.

Sekali energy itu tercipta, mereka akan terus ada dan karena kehidupan itu berputar, energy itu akan kembali ke diri kita sendiri"

"Apa yang kamu berikan pasti akan kembali lagi kepadamu. adi kalau kamu memberikan kebaikan kepada semesta, kepada orang lain, sesungguhnya kamu memberikan kebaikan itu kepada diri kamu sendiri.

Kalau kamu memberikan energy negative kepada orang lain, sesungguhnya kamu sedang memberikan "kesialan" dalam hidupmu".

Saya terdiam termangu mendengarkan,

Saya langsung mengingat ttg materi LOA di dBACA, dan sang ayah melanjutkan.

"Mulai sekarang kamu harus bisa mengeluarkan energy hanya yang positif saja

Misalnya, do'akan orang tadi agar selamat sampai di rumah.

Ingat selalu Ikhlas dalam berdoa, ikhlas itu energynya positif.

Do'akan semua orang yang berteduh di sekeliling sini juga agar selamat sampai dirumah dan tidak terkena penyakit".

Do'akan pengemis dipinggir jalan.

Do'akan apa yang kamu lihat. 

Do'akan anak sekolah yang baru pulang.

Do'akan tukang sapu jalanan.

Do'akan anak2 yatim-piatu yang sangat membutuhkan bantuan mu

Jadi semua yang kamu lihat do'akan.

Percayalah hidupmu akan lurus, mudah, dan selamat dunia akhirat".

"Mama mu juga demikian, bahkan selagi menanak Nasi mama selalu berdo'a, mama ucapkan doa baik buat Petani yang menanam, do'akan Pedagang yang berjualan, do'akan Pengendara yang membawa beras ini, do'akan Petani yang menggiling padi menjadi beras".

"Bahkan Ikan yang dimasakpun mama selalu mendo'akan, sehingga apa yg kita makan sudah di syukuri sudah di ikhlaskan, sudah di seimbangkan.

Kamu ngerti kan ?"

Sang ayah mencoba menekankan perkataannya agar si anak faham.

Sang Anak termangu. Begitupun saya yang turut mendengar,

Saya berpikir bukankah sudah lama saya menerima materi tentang ini di dBACA..??, 

Mengapa sy tdk pernah memperhatikannya..??

Tak lama kemudian sang ayah menerima telpon tanpa saya jelas mendengar percakapanya, hanya beberapa kata terdengar oleh saya : 

"Iya, kami dibawah fly over, iya, iya, iya ...". hanya itu yang saya dengar.

"Berapa ? 5 menit, iya kami tunggu".

Hujan tidak mereda juga dan enam menit kemudian..

Sebuah mobil Alphard warna hitam mengkilap tepat berhenti didepan mereka dan pintu terbuka. 

"Mamaaa .....!!!!"  kata sang anak sambil naik kemobil tersebut. 

Kemudian sopir mobil tersebut keluar, bertukar posisi dengan sang ayah. 

Sang sopir membawa motor dan sang ayah mengemudikan mobil tersebut.

Saya termangu lama menyaksikan fenomena ini,

Ada beberapa orang juga yang memperhatikan seperti saya. 

Sang ayah santun sekali, 

Kami semua disapa dengan kalimat,

"permisi, mohon maaf ya, kami duluan, permisi". 

Hampir ke semua orang yang ada disekitar dia dan ada beberapa yang dia salami.

Melihat itu pikiran saya melayang,

Saya ingat dokter Sigit dan pelajaran2 yg diberikan tentang alam semesta,

Dan hari ini saya diberi kesempatan untuk melihat sisi lain dari kehidupan,

Entah mengapa saya merasa malu,

Saya tutup wajah saya dengan helm,

Saya senang sekali pelajaran yg saya terima hari ini.

"Berpikir dan berkata positif tentang orang lain ataupun untuk diri sendiri itu penting,"

Karena pikiran positif dan perkataan positif akan kembali kepada dirimu sendiri.

Salam sukses

Sigit & Wati

PROFIL RICH ANTON ALIAS ANTON WAHYUDI


Nama:  Anton Wahyudi

Kota kelahiran: Sumenep Madura

Keluarga/Saudara:  anak ke 2 dari 3 bersaudara

Riwayat pendidikan

1. SDN Pabian IV Sumenep

2. SMP - SMA TAHFIDZ QUR'AN Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan

3. Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta Fakultas Syariah

Riwayat pekerjaan:

1. Kepala TK ISLAM AN-NABAWI Tahun 2012

2. Karayawan Bank Syariah 2013 - sekarang

3. Komisaris PT. Sinergi Bumi Nusantara 

Awal kenal training Building The Dream/BTD/dBaca: Mulai berbisnis di tahun 2012. Mengalami banyak kegagalan meskipun berbagai bisnis yang digeluti. Kalau semua bisnis yang saya geluti itu tetap membuat saya gagal berarti ada yang salah dalam diri saya, bukan salah hal di luar diri saya. Kesimpulan ini membuat saya mengikuti sebuah pelatihan anjuran kawan saya. Di pelatihan tersebut saya menemukan jawabannya. Sebuah kalimat yang tidak pernah akan saya lupakan sepanjang hidup, saya dapatkan inspirasi. Sang pembicara seolah berkata hanya untuk saya. Mas, kamu percaya gak sama Tuhan? Saya jawab bahwa saya percaya. Seberapa besar rasa percayamu itu? Coba bayangkan, ketika anda ditanya seberapa besar kepercayaan anda pada Tuhan. Tentu anda akan sepemahaman dengan saya. 100% percaya, tidak ada keraguan. Kemudian beliau melanjutkan. Oke kamu percaya. Sekarang kalau kamu percaya 100% padaNya, minta 100 juta padaNya. Anda tahu bagaimana saya waktu itu. 

Saya seperti tak bisa bernafas. Seperti tercekik. Seperti ada belati tajam menusuk-nusuk jantung saya. Rasanya sakit sekali. Tak terasa air mata jatuh. Ternyata sebesar itu kepercayaan saya, hanya di mulut saja. Ketika dihadapkan dengan fakta lalu hilang kepercayaan, muncullah keraguan. Apa itu yang terjadi pada Anda? Saya yakin tidak. Beliau menlanjutkan kembali. Seolah menepuk pundak saya, menguatkan. Mas, Tuhan itu Maha Kaya, jangan kecilkan sang Maha. 100 juta itu mudah. Jika 100juta itu masuk dalam kepala kamu maka akan masuk ke rekeningmu. 

Setelah keluar dari pelatihan ini. Berdoalah, tapi jangan kamu cancel. Kalau itu terjadi maka ucapkan  lagi sampai pikiran dan hati sepakat dengan doa kamu. Tidak berapa lama setelah itu, datanglah tawaran dari anggota pelatihan inspiratif itu, mengajak saya bergabung ke BTD. Melihat angka 100juta, saya merasa inilah jawabannya. Dengan senang hati saya terima.

Respon terhadap materi BTD : Bukan sekedar tertarik. Ini kebutuhan saya. Saya butuh materi ini. Saya pelajari dengan serius. 

SUKA DUKA dengerin ATBS (Audio Terapi Bawah Sadar): Tidak ada kendala. Karena dorongan yang sangat kuat mungkin. Hidup serasa lebih tenang. Perasaan lebih nyaman. Hubungan dengan orang lain lebih harmonis. Isi kepala penuh dengan impian.


FAKTOR YG MENDORONG MEMUTUSKAN JOINT BISNIS: Kalau kebanyakan orang menganggapnya tidak mungkin, saya justru mengangap hal ini adalah kesempatan besar untuk menuju dunia kemakmuran. Apa pun akan saya lakukan untuk besar di sistem MSO. .

Dunia kepemimpinan sangat menarik, MSO mengajarkan banyak hal di dunia kepemimpinan. Anda hanya perlu mengikuti sistemnya serta mengajak jaringan anda duplikasi sistem itu. Simpel bukan. Anda hanya perlu mengalihkan belanja ke  toko sendiri, Mengelola BTD dan Hadir di Pertemuan. Ya sesimpel itu. Nanti dalam jaringan yang anda ajak akan merespon 2 hal. Pertama, menolak anda, tidak mau melakukan sistemnya. Apa yang harus dilakukan teruslah mengajak, tidak perduli responnya yang penting adalah sikap anda. Kedua, mengikuti dan menduplikasi apa yang anda lakukan. Maka fokuslah pada jenis jaringan yang kedua. Kata dr. Sigit, fokuslah membangun kaki.

TIPS TRIKS BERTAHAN

Impian anda harus besar dan ketakutan anda harus jauh lebih besar sehingga anda berlari . 

RichAnton

Sumenep, 26/5/19. 06:44


Motivasi Terbaru

Scroll to top
 
Copyright © 2014 SUKSES MATIC | TRAINED ENTREPRENEUR (TE). Designed by OddThemes